Penelitian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Mengenali perilaku konsumen tidaklah mudah, kadang mereka terus terang menyatakan kebutuhan dan keinginannya, namun sering pula mereka bertindak sebaliknya. Mungkin mereka tidak memahami motivasi mereka lebih mendalam, sehingga mereka sering bereaksi untuk mengubah pemikiran mereka pada menit-menit terakhir sebelum akhirnya melakukan keputusan pembelian. Untuk itu para pemasar perlu mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilakunya dalam berbelanja. Studi seperti ini diperlukan bagi para pemasar untuk mempersiapkan seperangkat kebijakan pemasarannya seperti pengembangan produk beserta ciri-ciri, harga, saluran distribusi, iklan, dan hal lain yang berhubungan dengan pemasaran produk. Dibidang studi pemasaran, konsep perilaku konsumen secara terus menerus dikembangkan dengan berbagai pendekatan.
The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut
Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka (American Marketing Association)
Beberapa konsumen ada yang menjadi masyarakat konsumsi tinggi dalam membeli barang/produk, bahkan sampai ada yang membeli ke luar negeri untuk mendapatkan produk tersebut. Ada juga yang biasa-biasa saja dalam membeli produk, cukup membeli produk di dalam negeri dan disesuaikan dengan kebutuhan hidup serta dana yang dimiliki. Ada juga yang hanya mencari produk yang penting bisa mencukupi kebutuhan mereka, walaupun harganya sangat murah. Untuk itu, perusahaan-perusahaan harus melakukan penelitian mengenai tingkah laku konsumen akan suatu produk agar dapat membantu mereka untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus kepuasan konsumen. Perusahaan melakukan berbagai macam riset dengan melihat berbagai faktor yang akan membantu mereka untuk mengetahui seberapa jauh konsumen menerima produk-produk mereka yang dijual di pasaran.
Selanjutnya jika penelitian terhadap perilaku konsumen jika ditangapi dan ditafsirkan dengan benar, maka akan memberikan masukan yang esensial untuk strategi pemasaran yang baik dalam organisasi yang mencari laba maupun yang tidak mencari laba.
Data Primer dan Data Sekunder
Data dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan melalui angka, simbol, kode, dan lain-lain. Dalam suatu penelitian, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat langsung dari sumber data, seperti hasil wawancara atau hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pengelompokkan data yang lain adalah data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut oleh pihak pengumpul data primer ataupun oleh pihak lain.
Contoh dari data sekunder adalah produsen kosmetik ingin mengetahui tentang respon konsumen terhadap produknya setelah harga produknya tersebut dinaikkan, maka produsen tersebut meminta informasi/laporan tentang banyaknya produk yang terjual dicounter tersebut
.
http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/21-tinjauan-pustaka-penelitian-perilaku-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar