Selasa, 25 Maret 2014

TEORI-TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN METODE ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH


TEORI-TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN METODE ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH (tugas)
 
Dalam suatu teori yang mementingkan metode ilmiah kita harus menciptakan suatu metodeyang akurat dan tidak berat sebelah sehingga kita bisa mendapatkan karya ilmiah yang terstruktur dan dapat dipahami oleh pembaca tujuan dan maksud dari karya yang di buat serta termasuk dalam metode penulisan yang perlu menggunakan bahasa yang mudah di pahami pembaca. Sikap ilmiah juga diperlukan untuk menyikapi suatu permasalahan yang akan di bahas dalam penulisan ilmiah dengan lebih jelas dan langsung ke inti dari materi pembahasan.
Beberapa Pengertian Sikap Ilmiah Menurut Para Ahli : 
1.  Kurniadi (1988) dikutip dari pendapat M. O. Edward yang merumuskan perilaku kreatif sikap ilmiah dari kata-kata ide (gagasan) berikut :
I          : Imagination (Imajinasi)
D         : Data (Fakta)
E         : Evaluation (Evaluasi)
A         : Action (Tindakan)
2.  Seorang yang kreatif adalah seseorang yang mampu mengumpulkan data, berimajinasi dalam aksinya juga membuat evaluasi. Di dalam jurnal yang ditulis oleh S. Karim A. Karhami (2005), sikap ilmiah yang cenderung dikembangkan diberbagai sekolah adalah :
A.   Curiosity (Sikap ingin tahu)
Ditandai dengan tingginya minat siswa. Di sini anak juga sering mencoba pengalaman-pengalaman baru. Curiosity sering diawali dengan pengajuan pertanyaan
B.  Flexibilitu (Sikap luwes)
Sikap anak dalam memahami konsep baru, pengalaman baru, sesuai dengan kemampuannya tanpa ada kesulitan. Dan biasanya pemahaman ini berlangsung secara bertahap
C.  Critical reflektion (Sikap kritis)
Kebiasaan anak untuk merenung dan mengkaji kembali kegiatan yang sudah dilakukan
D.  Sikap jujur
Kejujuran siswa kepada diri sendiri dan orang lain dalam menyelesaikan atau mencoba pengalaman yang baru
Metode Penelitian
Istilah metode penelitian terdiri atas dua kata, yaitu kata metode dan kata penelitian. Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Adapun pengertian penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun non interaktif.
Dari pengertian di atas kita dapat mengetahui bahwa metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.
Definisi Metode Ilmiah Menurut Para Ahli :
Nasir (1988:51) : Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
Sugiyono (2004: 1) : Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Winarno (1994) : Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti dan sistematik.
Muhiddin Sirat (2006) : Metode penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan penentuan judul penelitian.
Ciri-ciri Metode Ilmiah :
Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah hal-hal yang diharapkan akan tercapai dari penelitian yang dilakukan, sesuai dengan apa yang dipertanyakan pada rumusan masalah. Dengan demikian apa yang, dipertanyakan pada rumusan masalah, hal itu juga yang menjadi tujuan penelitian.
Secara umum ada empat tujuan utama :
Tujuan Eksploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu;
Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada;
Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada;
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
Manfaat Penelitian :
Manfaat teoritis (keilmuan). Contoh: Memperluas pengetahuan penulis dalam masalah manajemen sumber daya manusia, khususnya tentang kinerja, motivasi, dan kemampuan karyawan. Menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang relevan.
Manfaat praktis (pemecahan masalah). Contoh: Memberikan referensi bagi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia yang efektif.
Langkah-langkah Metode Ilmiah :
Merumuskan masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?
  Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
 Mengumpulkan data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.
http://candrarosdianto.blogspot.com/2014/03/teori-teori-yang-berhubungan-dengan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar